Sabtu, 27 Oktober 2012

Setelah kau menikahiku

Puspita tak percaya pada lembaga pernikahan, namun tantangan Idan untuk
membuktikannya tak bisa ditolak. Maka mereka pun melakukan simulasi
pernikahan.
ku sungguh-sungguh tidak mengerti kenapa orang harus menikah,” gerutuku.
Idan tertawa. “Ibumu menanyakan calonmu lagi?” Aku mengangguk cemberut.
“Apa jawaban mu kali ini?” godanya.
“Aku tidak menjawab. Aku langsung meninggalkan ruang makan dan masuk ke
kamar.”
Idan terbahak. “Kau kekanak-kanakan,” katanya.
“Habis jawaban apalagi yang mesti kuberikan, Dan? Aku sudah kehabisan
alasan, kehabisan stok bohong. Dan ibuku malah makin gencar menteror.”
Idan tersenyum. “Kau benar-benar seperti anak-anak. Kalau kau jadi
ibumu, apa kau tidak akan blingsatan kalau anakmu belum juga menikah
pada usia tiga puluh tiga.”
“Aku akan sangat gembira kalau anakku tidak menikah seumur hidupnya,”
komentarku.

Dan yang ingin membaca lebih lanjut ..silahkan  mendownloadnya...!!!!



Selamat membaca....!!!!!

Pacarku juniorku

Mungil, manis, jadi ketua OSIS, tapi judesnya minta ampun. Itulah Bia, cewek kelas 3 SMA Constantine. Banyak cowok naksir Bia, tapi Bia menganggapnya angin lalu.

Waktu acara MOS, Bia ketemu sama Egi, cowok kelas 1 yang rada tengil, tapi baik hati dan nggak gampang nyerah. Waktu mendapat hukuman disuruh nyanyi, Egi malah sengaja menggoda Bia, bikin Bia makin benci sama cowok itu.

Ternyata ada kebaikan hati di balik judesnya Bia. Ada ketulusan cinta di balik ketengilan Egi. Tapi kedekatan dua anak manusia itu terusik, karena sahabat Bia juga naksir Egi....


Untuk lebih lanjut silahkan download ebook-nya
 

 selamat membaca yaaaa...

Tangisan orang tak punya

 Sudah menjadi kehendak Allah memberinya cobaan berupa penyakit kronis yang bersarang dan sudah bertahun-tahun ia rasakan. Ini adalah cerita kisah seorang gadis yang bernama Muha. Kisah ini diriwayatkan oleh zaman, diiringi dengan tangisan burung dan ratapan ranting pepohonan.

Muha adalah seorang gadis remaja yang cantik. Sebagaimana yang telah kami katakan, sejak kecil ia sudah mengidap penyakit yang kronis. Sejak usia kanak-kanak ia ingin bergembira, bermain, bercanda dan bersiul seperti burung sebagaimana anak-anak yang seusianya. Bukankah ia juga berhak merasakannya?

Sejak penyakit itu menyerangnya, ia tidak dapat menjalankan kehidupan dengan normal seperti orang lain, walaupun ia tetap berada dalam pengawasan dokter dan bergantung dengan obat.

Stund upNite2

Raditya Dika (lahir Desember 28, 1984) adalah seorang penulis.
Raditya dikenali publik setelah buku pertamanya Kambingjantan (Gagasmedia, 2005) terbit di pasaran. Buku tersebut adalah hasil adaptasi dari blognya yang dulu beralamat di www.kambingjantan.com. Dengan gaya menulis komedi yang lepas pakem, dan apa adanya, Kambingjantan sukses menjadi bestseller.
selain penulis raditya dika juga seorang komedian atau standup comedian lebih tepatnya
Berikut adalah kumpulan beberapa video stand-up comedy Raditya adika yang dijamin lucu :


Stund upNite1

Raditya Dika (lahir Desember 28, 1984) adalah seorang penulis.
Raditya dikenali publik setelah buku pertamanya Kambingjantan (Gagasmedia, 2005) terbit di pasaran. Buku tersebut adalah hasil adaptasi dari blognya yang dulu beralamat di www.kambingjantan.com. Dengan gaya menulis komedi yang lepas pakem, dan apa adanya, Kambingjantan sukses menjadi bestseller.
selain penulis raditya dika juga seorang komedian atau standup comedian lebih tepatnya
Berikut adalah kumpulan beberapa video stand-up comedy Raditya adika yang dijamin lucu :



Malam minggu miko

Raditya Dika (lahir Desember 28, 1984) adalah seorang penulis.
Raditya dikenali publik setelah buku pertamanya Kambingjantan (Gagasmedia, 2005) terbit di pasaran. Buku tersebut adalah hasil adaptasi dari blognya yang dulu beralamat di www.kambingjantan.com. Dengan gaya menulis komedi yang lepas pakem, dan apa adanya, Kambingjantan sukses menjadi bestseller.
selain penulis raditya dika juga seorang komedian atau standup comedian lebih tepatnya
Berikut adalah kumpulan beberapa video stand-up comedy Raditya adika yang dijamin lucu :

Malam minggu miko episode"nissa"


Mr bond

Novel Kehidupan

”Saya kok curiga…,” tanpa hujan dan angin, tiba-tiba Mr Bond menyodorkan topik  di tengah kerumunan guru yang sedang menikmati makan siang di kantin.
”Sampeyan gak boleh su’udzon seperti itu. Agama kan sudah mengajarkan kepada kita supaya menjauhi prasangka,” kata Pak Agama yang baru saja menggelontor tenggorokannya dengan teh hangat.
”Curiga nggak sama dengan su’dzon, pak,” sergah Mr Bond.  ”Kalau curiga,membawa dampak sikap kepada kita untuk waspada, sedangkan su’udzon lebih dekat dengan justifikasi memberi stempel jelek atau buruk.”
”Hallaaah……., beda bahasa tapi intinya sama,” kata Pak Agama menepis argumentasi MrBond.
”Mr Bond curiga sama siapa kok harus mewaspadai segala?” tanya Bu Matematika kepada Pak Agama.
”Nggak tahu!” jawab Pak Agama.”Sampeyan tanya sendiri aja ke orangnya.”
”Sampeyan ini memang aneh. Wong nggak tahu persoalannya kok nyahut saja,” kata Bu Matematika sewot.

Surat kecil untuk tuhan

Film ini menceritakan tentang Gita Sesa Wanda Cantika atau yang dikenal dengan nama panggilan Keke, seorang gadis remaja berusia 13 tahun yang cukup beruntung, karena lahir dari keluarga yang sangat berada, memiliki dua orang kakak laki-laki yang bernama Chika dan Kiki, orang tua yang sangat menyayanginya walau sudah bercerai, dan juga Pak Yus, ajudan sang Ayah. Selain itu Keke juga di kelilingi 6 sahabat karib yang selalu setia menemaninya dan hidupnya pun semakin lengkap dengan kehadiran seorang kekasih yang juga begitu menyayanginya yaitu Andy.
Semuanya tampak begitu sempurna. Pada tahun 2003 kanker menghinggapinya, Keke adalah pengidap Rhabdomyosarcoma (Kanker Jaringan Lunak) pertama di Indonesia. Gadis cantik itu pun berubah menjadi "monster" hingga terpaksa harus menjalani serangkaian kemotrapi dan radiasi hampir setahun lamanya, akibatnya, semua,rambut Keke sedikit demi sedikit mulai rontok, kulitnya mengering, dan sering mual-mual. Ketekunan Keke dan keluarganya membuahkan hasil. Keke dinyatakan sembuh dan bisa kembali menjalani aktifitas seperti sedia kala.

Ayah mengapa aku berbeda

Namanya Angel. Cantik. Pintar. Berbakat. Dan... berbeda. Hidupnya ditakdirkan untuk terus melampaui tantangan. Ibunya meninggal saat melahirkannya, lalu ia dibesarkan dengan penuh cinta oleh Ayah dan neneknya. Angel sejak balita dinyatakan tuna rungu.

Namun, ternyata Angel sangat cerdas, lebih cerdas dari anak seusianya. Dan karena dilahirkan oleh pasangan pianis, secara alami ia menguasai bakat yang sama. Karena kecerdasannya inilah Angel disekolahkan di sekolah umum, di mana ia akhirnya belajar memahami bahwa tak semua orang nyaman dengan perbedaan. Maya, gadis cantik yang merasa terancam dengan hadirnya Angel yang cantik, pintar, dan berbakat. Angel tak pernah lepas dari "serangan" Maya yang bertubi. Di situ pulalah ada Hendra, cowok baik hati yang kemudian menjadi sahabat Angel, dan Martin cowok incaran Maya yang diam-diam lebih memperhatikan Angel.

Pada Akhirnya..

Pada akhirnya, bie..
Di tempat inilah kembali berpulang
Cerita tentang sebuah perjalanan panjang di jalan yang sepi
Katamu, sebab telah kupilih, maka haruslah kususuri

Perjalanan yang dimulai dengan sebuah senyuman dan berakhir dengan sedikit air mata perpisahan
Sayup-sayup kusembunyikan dari kornea hingga hanya membentuk selapis bening tak nampak di mata

Pada akhirnya, bie
Di sinilah lagi aku kembali
Sebab disinilah segalanya bermula
Saat cinta pertama kita ikrarkan bahkan hingga kita berharap nyawapun tercabut tetap dalam keteguhan di dalamnya

Sahabat..

Bagai bintang dan segala kebebasan di angkasa
Bagai cerita tentang rasa surga
Kita bersama
...
Aneka warna hiasi alur algoritma kehidupan
Terik dan sejuk adalah biasa

Kalianlah sahabat-sahabatku, penyejuk bagi jiwa
Senantiasa mendengar saat kumengeluh, padahal kalianpun sedang berada dalam peluh
Senantiasa membelai saat kukecewa, padahal kalianpun tengah ada dalam gelisah

Kalianlah sahabat-sahabatku, hadiah indah dari surga
Penuntun saat terbuta
Payung saat hujan dan terik
Penerang saat berjalan dalam lorong gelap
Penunjuk saat tersesat
Penegur saat terlena
Pendengar setia saat bercerita tentang segala
Pengangkat saat terpuruk
Ku…

Kesedihan

Mengapa ada sesuatu yang tidak bisa dijelaskan
Mengapa banyak teka – teki tidak terurai
Mengapa ada kesedihan yang tidak terhindari
Mengapa takdir berlaku salah terhadap cinta kita

Adalah kesedihan, ketika senyum tampak di tubuh yang letih
ketika harapan bertahan di tengah dongeng yang sedih
Ketika tawa timbul, karena mengetahui mungkin besok
tidak akan lebih susah dari hari ini

Adalah kesedihan, ketika Malaikat meneteskan
air matanya, karena tidak ada nada indah yang bisa
dimainkannya, ketika dia tidak merasakan sayapnya
sewaktu angin bertiup kencang menahan nyanyiannya

Mengapa ada sesuatu yang tidak bisa dijelaskan
Mengapa seorang gadis memiliki langit dalam hatinya
Ketika yang seharusnya bisa dia percaya, selalu memberi
ujian untuk jiwa dan kesabarannya

Jumat, 26 Oktober 2012

Untukmu Pejuang Kami

begitu kuat ambisimu..
begitu hebat ideologi-ideologimu..
kau tak gentar ketika badai menerjang..
kau tetap kokoh pada pendirianmu..
kaulah pahlawan bangsa..
pahlawan bangsa disaat smua pemimpin smakin rapuh..
pahlawan bangsa disaat yang lain tak berani bersuara..
tapi engkau bersuara dengan lantang..
bersuara dengan lantang untuk demi kebaikan ini..
engkau lah pemimpin..pemimpin bagi santri dan pengikutmu..
pemimpin buat keluargamu..engkau seorang pemimpin yang hebat..
meski fisikmu tak lagi sempurna..
tapi engkau terus maju..
terus maju tak peduli badai menghadangmu..
demi rakyat..demi pengikutmu.

Kerasnya Hidup

kerasnya kehidupan ini..
banyak orang menghalalkan segala cara..
untuk demi mencukupi hidup mereka..
tak peduli kawan tak peduli lawan..
tak peduli miskin tak peduli kaya..
kau tak penah pandang kaum bawah..
pernahkah kau berpikir susahnya kaum bawah..
mencari sesuap nasi pun mereka susah..
tapi kau seenaknya saja hidup buang2 uang..
kau beli baju pun minta dibeliin..apa kau tak malu..
dan bahkan kau tak penah peduli..
ketika ada pengemis berdiri disamping mobilmu..
berharap kau akan mengasih recehan..
tau kah kau.

Kotoran Bumi

ku liat kao…kao dsana…
kao umbar auratmu spt kao ngasi mkan ayam…
kao bangga bejalan lenggak lenggok kao pamerkan paha dan dadamu…
ap yg dalam otakmu…
seolah kao bangga dengan itu sma…
diluar kao mang tampak indah nan cantik buat diliat…
tp didalam…tak beda dengan kotoran kuda yang tercecer dijalan raya…
kao liatkan kotoranmu dmn2…
apa itu yang kao banggakan…dapat apa kao…
bumi ini semakin lama smakin rapuh…
smakin hancur seiring hancurnya moral para generasi…
sampai kapan akan seperti ini…
generasi baru yang smakin parah

Jeritan dan tarian batinku.


Foto: -Jeritan dan tarian batinku..

Waktu yang berjalan terasa melambat hari ini,diantara degup sayup rasa jantung hati akan celoteh bahagia sang kekasih diujung sana,semua lelah ini seakan sirna seketika. Ketika ku pandangi potret wajahmu yang tersenyum padaku.

Sayup-sayup suara hati bergema di setiap penjuru pendengaranku,relung degup diantara gigi yang terkatup akan bayangan dirinya diujung sana."sialan aku rindu akan dirinya"batinku kembali bergejolak dan berusaha mengais sisa-sisa luka.

Senja yang bergelayut mengatup malam,ku duduk disini seperti biasa melepaskan pandanganku pada setiap penjuru Tanah gersang yang terhampar diantara cadasnya hidup,ku gelembungkan kedua pipiku dan dalam satu tarikan nafas saja asap rokok itu pun kembali menelusup keluar dari pipa pernafasanku,ku hempaskan semuanya.

Batinku yang di korek-korek rindu diantara dentuman dahsyat berjuta-juta keinginan."Seandainya aku mati apa aku masih memiliki keinginan,seandainya aku mati apa aku masih bisa merasakan rindu ini ?"pikiran kotorku yang entah terselip dari mana berusaha menyembul dan memeperkosa jiwaku yang sedang melarut bersama waktu,"sialan" rindu ini membunuh ketidak berdayaanku.

Cangkir kopiku yang sedari tadi menari menemani tarian alam pikirku kini sudah tampak terlihat dasarnya,lagu Keroncong rhapsody yang dinyayikan dengan apik sekali oleh seorang biduan wanita yang bernama Lala mengalun merasuk dan merobek ruang dada ini,kali ini bukan dentuman kick drum tapi sayatan biola,dan sejuta lirik rindu yang tersemat di telingaku."Sayang titian hidupku ini tak semanis titian laras melody"gumamanku yang mendistorsi suara ayu dari Lala sang biduan yang tersemat di mp3 ku kini.

"Ya aku kan mati dalam peluh dengan senyum yang tersemat menertawakan rinduku"

Apa yang kau cari dari hidup ini
Apakah masih mendamba bintang yang tak pernah dapat kau gapai

Apakah masih merindu sang bulan untuk mau duduk di pelukanmu

Apakah masih berimaji menggaris pelangi dengan telunjuk tanganmu,bukankah rintik 
sampai kapan hatimu sudi menanti
Dan dalam hatiku pun berbicara sendiri..
manusia seperti kita itu jangan sampe jatuh cinta terlalu dalam,karena manusia sperti kita itu mesti berjibaku dengan keras sekali menghadapi hidup ini,,kita bukan anak orang kaya dari turun-menurun harta peninggalan keluarganya, atau kita ini bukan anak pemilik banyak kontrakan, kita ini anak Matahari,kita berdiri dengan kaki kita sendiri,apakah orang yang kita cintai mau terpeleset atau jatuh bahkan tersungkur sama kita?,lagian kasian anak orang masa mau kita jatuhin?

Manusia seperti kita hanya bisa berandai-andai,dan bila mimpi itu menjadi nyata mungkin Tuhan lupa mengambil kunci bahagia yang di titipkan pada kita............
Dan meledaklah tawa kami diantara rindu akan bahagia ,yang seolah kami lupa apa bahagia itu pernah menghampiri diri kami.

Diantara kepulan asap rokok , secangkir kopi dan lagu dari Hot Hot Heat “Middle of Nowhere” merasuk menghancurkan luka dan penatnya hari ini di negara yang katanya kiyai di beri rahmat ilahi.

-Arie Satria Pratama...Waktu yang berjalan terasa melambat hari ini,diantara degup sayup rasa jantung hati akan celoteh bahagia sang kekasih diujung sana,semua lelah ini seakan sirna seketika. Ketika ku pandangi potret wajahmu yang
tersenyum padaku.

Sayup-sayup suara hati bergema di setiap penjuru pendengaranku,relung degup diantara gigi yang terkatup akan bayangan dirinya diujung sana."sialan aku rindu akan dirinya"batinku kembali bergejolak dan berusaha mengais sisa-sisa luka.

Senja yang bergelayut mengatup malam,ku duduk disini seperti biasa melepaskan pandanganku pada setiap penjuru Tanah gersang yang terhampar diantara cadasnya hidup,ku gelembungkan kedua pipiku dan dalam satu tarikan nafas saja asap rokok itu pun kembali menelusup keluar dari pipa pernafasanku,ku hempaskan semuanya.

Ratapan Sang Arie Yang Tegar


Lenyap menyapa jiwa
Rindu mengetuk rasa

pasrah,
aku lelah,
hilang segala tabah,
sia-sia semua langkah,

sudah,
aku marah,
yang aku mau kini dia telah menyerah,
yang aku benci datang dari segala arah.

Jauh aku merenung ke infiniti
merenungi diri,
mencari salah dalam setiap laku
Mencarimu dihidupku

Rabu, 24 Oktober 2012

Cinta yang tidak bisa bersatu


Sudah menjadi kehendak Allah memberinya cobaan berupa penyakit kronis yang bersarang dan sudah bertahun-tahun ia rasakan. Ini adalah cerita kisah seorang gadis yang bernama Muha. Kisah ini diriwayatkan oleh zaman, diiringi dengan tangisan burung dan ratapan ranting pepohonan.

Muha adalah seorang gadis remaja yang cantik. Sebagaimana yang telah kami katakan, sejak kecil ia sudah mengidap penyakit yang kronis. Sejak usia kanak-kanak ia ingin bergembira, bermain, bercanda dan bersiul seperti burung sebagaimana anak-anak yang seusianya. Bukankah ia juga berhak merasakannya? Sejak penyakit itu menyerangnya, ia tidak dapat menjalankan kehidupan dengan normal seperti orang lain, walaupun ia tetap berada dalam pengawasan dokter dan bergantung dengan obat.

Muha tumbuh besar seiring dengan penyakit yang dideritanya. Ia menjadi seorang remaja yang cantik dan mempunyai akhlak mulia serta taat beragama. Meski dalam kondisi sakit namun ia tetap berusaha untuk mendapatkan ilmu dan pelajaran dari mata air ilmu yang tak pernah habis. Walau terkadang bahkan sering penyakit kronisnya kambuh yang memaksanya berbaring di tempat tidur selama berhari-hari.

Perubahan


Foto: PERUBAHAN

Harusnya aku membantu bangkit mereka yang jatuh
Harusnya aku curahkan kasih sayangku
Harusnya aku menjadi teman bagi yang kesepian
Harusnya aku menghentikan air mata - air mata yang mengalir

Keburukan yang kulakukan hari ini tak dapat kubatalkan
Namun aku masih punya kesempatan untuk BERSUJUD
Untuk meminta ampunan dariNYA

Ya Allah....!
Dengan rendah hati hamba bersyukur
Atas hari ini yang Kau karuniakan kepada hamba
Dengan segala pengharapan hamba pemohon ampunan 
Atas segala dosa-dosa yang telah hamba perbuat 
Atas semua kekecewaanMu

Karena hamba belum bisa membantu mereka yang jatuh
Karena kasih sayang yang belum tercurah
Dan belum bisa menjadi teman bagi yang kesepian
Tapi hamba akan berusaha
Berusaha untuk berubah
Dan MEMBAWA PERUBAHAN
Agar tak ada lagi.....
Tangisan anak-anak tak berdosa !!!!Harusnya aku membantu bangkit mereka yang jatuh
Harusnya aku curahkan kasih sayangku
Harusnya aku menjadi teman bagi yang kesepian
Harusnya aku menghentikan air mata - air mata yang mengalir

Keburukan yang kulakukan hari ini tak dapat kubatalkan
Namun aku masih punya kesempatan untuk BERSUJUD
Untuk meminta ampunan dariNYA

Ya Allah....!
Dengan rendah hati hamba bersyukur
Atas hari ini yang Kau karuniakan kepada hamba
Dengan segala pengharapan hamba pemohon ampunan
Atas segala dosa-dosa yang telah hamba perbuat
Atas semua kekecewaanMu

Kisah perjuangan seorang adik

Aku dilahirkan di sebuah dusun pegunungan yang sangat terpencil. Hari demi hari, orang tuaku membajak tanah kering kuning, dan punggung mereka menghadap ke langit. Aku mempunyai seorang adik, tiga tahun lebih
Foto: KISAH PENGORBANAN SEORANG ADIK

Aku dilahirkan di sebuah dusun pegunungan yang sangat terpencil. Hari demi hari, orang tuaku membajak tanah kering kuning, dan punggung mereka menghadap ke langit. Aku mempunyai seorang adik, tiga tahun lebih muda dariku. Suatu ketika, untuk membeli sebuah sapu tangan yang mana semua gadis di sekelilingku kelihatannya membawanya, aku mencuri lima puluh sen dari laci ayahku. Ayah segera menyadarinya. Beliau membuat adikku dan aku berlutut di depan tembok, dengan sebuah tongkat bambu ditangannya. “Siapa yang mencuri uang itu?” Beliau bertanya. Aku terpaku, terlalu takut untuk berbicara. Ayah tidak mendengar siapa pun mengaku, jadi Beliau mengatakan, “Baiklah, kalau begitu, kalian berdua layak dipukul!”

Dia mengangkat tongkat bambu itu tinggi-tinggi. Tiba-tiba, adikku mencengkeram tangannya dan berkata, “Ayah, aku yang melakukannya!” Tongkat panjang itu menghantam punggung adikku bertubi-tubi. Ayah begitu marahnya sehingga ia terus-menerus mencambukinya sampai Beliau kehabisan nafas.

Sesudahnya, Beliau duduk di atas ranjang batu bata kami dan memarahi, “Kamu sudah belajar mencuri dari rumah sekarang, hal memalukan apa lagi yang akan kamu lakukan di masa mendatang? Kamu layak dipukul sampai mati! Kamu pencuri tidak tahu malu!” Malam itu, ibu dan aku memeluk adikku dalam pelukan kami. Tubuhnya penuh dengan luka, tetapi ia tidak menitikkan air mata setetes pun. Di pertengahan malam itu, saya tiba-tiba mulai menangis meraung-raung. Adikku menutup mulutku dengan tangan kecilnya dan berkata, “Kak, jangan menangis lagi sekarang. Semuanya sudah terjadi.”

Aku masih selalu membenci diriku karena tidak memiliki cukup keberanian untuk maju mengaku. Bertahun-tahun telah lewat, tapi insiden tersebut masih kelihatan seperti baru kemarin. Aku tidak pernah akan lupa tampang adikku ketika ia melindungiku. Waktu itu, adikku berusia 8 tahun. Aku berusia 11.

Ketika adikku berada pada tahun terakhirnya di SMP, ia lulus untuk masuk ke SMA di pusat kabupaten. Pada saat yang sama, saya diterima untuk masuk ke sebuah universitas propinsi. Malam itu, ayah berjongkok di halaman, menghisap rokok tembakaunya, bungkus demi bungkus.

Saya mendengarnya memberengut, “Kedua anak kita memberikan hasil yang begitu baik… hasil yang begitu baik…” Ibu mengusap air matanya yang mengalir dan menghela nafas, “Apa gunanya? Bagaimana mungkin kita bisa membiayai keduanya sekaligus?” Saat itu juga, adikku berjalan keluar ke hadapan ayah dan berkata, “Ayah, saya tidak mau melanjutkan sekolah lagi, telah cukup membaca banyak buku.” Ayah mengayunkan tangannya dan memukul adikku pada wajahnya. “Mengapa kau mempunyai jiwa yang begitu keparat lemahnya? Bahkan jika berarti saya mesti mengemis di jalanan saya akan menyekolahkan kamu berdua sampai selesai!” Dan begitu kemudian ia mengetuk setiap rumah di dusun itu untuk meminjam uang. Aku menjulurkan tanganku selembut yang aku bisa ke muka adikku yang membengkak, dan berkata, “Seorang anak laki-laki harus meneruskan sekolahnya; kalau tidak ia tidak akan pernah meninggalkan jurang kemiskinan ini.”

Aku, sebaliknya, telah memutuskan untuk tidak lagi meneruskan ke universitas.Siapa sangka keesokan harinya, sebelum subuh datang, adikku meninggalkan rumah dengan beberapa helai pakaian lusuh dan sedikit kacang yang sudah mengering. Dia menyelinap ke samping ranjangku dan meninggalkan secarik kertas di atas bantalku: “Kak, masuk ke universitas tidaklah mudah. Saya akan pergi mencari kerja dan mengirimimu uang.” Aku memegang kertas tersebut di atas tempat tidurku, dan menangis dengan air mata bercucuran sampai suaraku hilang. Tahun itu, adikku berusia 17 tahun. Aku 20. Dengan uang yang ayahku pinjam dari seluruh dusun, dan uang yang adikku hasilkan dari mengangkut semen pada punggungnya di lokasi konstruksi, aku akhirnya sampai ke tahun ketiga (di universitas).

Suatu hari, aku sedang belajar di kamarku, ketika teman sekamarku masuk dan memberitahukan, “Ada seorang penduduk dusun menunggumu di luar sana!“ Mengapa ada seorang penduduk dusun mencariku? Aku berjalan keluar, dan melihat adikku dari jauh, seluruh badannya kotor tertutup debu semen dan pasir. Aku menanyakannya, “Mengapa kamu tidak bilang pada teman sekamarku kamu adalah adikku?” Dia menjawab, tersenyum, “Lihat bagaimana penampilanku. Apa yang akan mereka pikir jika mereka tahu saya adalah adikmu? Apa mereka tidak akan menertawakanmu?” Aku merasa terenyuh, dan air mata memenuhi mataku. Aku menyapu debu-debu dari adikku semuanya, dan tersekat-sekat dalam kata-kataku, “Aku tidak perduli omongan siapa pun! Kamu adalah adikku apa pun juga! Kamu adalah adikku bagaimana pun penampilanmu…” Dari sakunya, ia mengeluarkan sebuah jepit rambut berbentuk kupu-kupu. Ia memakaikannya kepadaku, dan terus menjelaskan, “Saya melihat semua gadis kota memakainya. Jadi saya pikir kamu juga harus memiliki satu.” Aku tidak dapat menahan diri lebih lama lagi. Aku menarik adikku ke dalam pelukanku dan menangis dan menangis. Tahun itu, ia berusia 20. Aku 23.

Kali pertama aku membawa pacarku ke rumah, kaca jendela yang pecah telah diganti, dan kelihatan bersih di mana-mana. Setelah pacarku pulang, aku menari seperti gadis kecil di depan ibuku. “Bu, ibu tidak perlu menghabiskan begitu banyak waktu untuk membersihkan rumah kita!”

Tetapi katanya, sambil tersenyum, “Itu adalah adikmu yang pulang awal untuk membersihkan rumah ini. Tidakkah kamu melihat luka pada tangannya? Ia terluka ketika memasang kaca jendela baru itu..” Aku masuk ke dalam ruangan kecil adikku. Melihat mukanya yang kurus, seratus jarum terasa menusukku. Aku mengoleskan sedikit saleb pada lukanya dan mebalut lukanya. “Apakah itu sakit?” Aku menanyakannya. “Tidak, tidak sakit. Kamu tahu, ketika saya bekerja di lokasi konstruksi, batu-batu berjatuhan pada kakiku setiap waktu. Bahkan itu tidak menghentikanku bekerja dan…” Ditengah kalimat itu ia berhenti. Aku membalikkan tubuhku memunggunginya, dan air mata mengalir deras turun ke wajahku.

Tahun itu, adikku 23. Aku berusia 26. Ketika aku menikah, aku tinggal di kota. Banyak kali suamiku dan aku mengundang orang tuaku untuk datang dan tinggal bersama kami, tetapi mereka tidak pernah mau. Mereka mengatakan, sekali meninggalkan dusun, mereka tidak akan tahu harus mengerjakan apa. Adikku tidak setuju juga, mengatakan, “Kak, jagalah mertuamu aja. Saya akan menjaga ibu dan ayah di sini.” Suamiku menjadi direktur pabriknya. Kami menginginkan adikku mendapatkan pekerjaan sebagai manajer pada departemen pemeliharaan. Tetapi adikku menolak tawaran tersebut.

Ia bersikeras memulai bekerja sebagai pekerja reparasi. Suatu hari, adikku di atas sebuah tangga untuk memperbaiki sebuah kabel, ketika ia mendapat sengatan listrik, dan masuk rumah sakit. Suamiku dan aku pergi menjenguknya. Melihat gips putih pada kakinya, saya menggerutu, “Mengapa kamu menolak menjadi manajer? Manajer tidak akan pernah harus melakukan sesuatu yang berbahaya seperti ini. Lihat kamu sekarang, luka yang begitu serius. Mengapa kamu tidak mau mendengar kami sebelumnya?”
Dengan tampang yang serius pada wajahnya, ia membela keputusannya. “Pikirkan kakak ipar–ia baru saja jadi direktur, dan saya hampir tidak berpendidikan. Jika saya menjadi manajer seperti itu, berita seperti apa yang akan dikirimkan?” Mata suamiku dipenuhi air mata, dan kemudian keluar kata-kataku yang sepatah-sepatah, “Tapi kamu kurang pendidikan juga karena aku!”
“Mengapa membicarakan masa lalu?” Adikku menggenggam tanganku. Tahun itu, ia berusia 26 dan aku 29. Adikku kemudian berusia 30 ketika ia menikahi seorang gadis petani dari dusun itu. Dalam acara pernikahannya, pembawa acara perayaan itu bertanya kepadanya, “Siapa yang paling kamu hormati dan kasihi?” Tanpa bahkan berpikir ia menjawab, “Kakakku.” Ia melanjutkan dengan menceritakan kembali sebuah kisah yang bahkan tidak dapat kuingat. “Ketika saya pergi sekolah SD, ia berada pada dusun yang berbeda. Setiap hari kakakku dan saya berjalan selama dua jam untuk pergi ke sekolah dan pulang ke rumah. Suatu hari, saya kehilangan satu dari sarung tanganku. Kakakku memberikan satu dari kepunyaannya. Ia hanya memakai satu saja dan berjalan sejauh itu. Ketika kami tiba di rumah, tangannya begitu gemetaran karena cuaca yang begitu dingin sampai ia tidak dapat memegang sendoknya. Sejak hari itu, saya bersumpah, selama saya masih hidup, saya akan menjaga kakakku dan baik kepadanya.”

Tepuk tangan membanjiri ruangan itu. Semua tamu memalingkan perhatiannya kepadaku. Kata-kata begitu susah kuucapkan keluar bibirku, “Dalam hidupku, orang yang paling aku berterima kasih adalah adikku.” Dan dalam kesempatan yang paling berbahagia ini, di depan kerumunan perayaan ini, air mata bercucuran turun dari wajahku seperti sungai.
-----------------------------------------------------------------------------

Bisakah kita memiliki jiwa besar seperti si adik yang seperti dalam cerita, … tapi bagaimanapun, yang namanya Saudara patut kita jaga dan kita hormati, apakah itu seorang adik atau seorang kakak. Karena apa arti hidup kalau tidak bisa membahagiakan sodara dan keluarga kita.

SODAQOH YANG PALING UTAMA ADALAH KEPADA SAUDARAmuda dariku. Suatu ketika, untuk membeli sebuah sapu tangan yang mana semua gadis di sekelilingku kelihatannya membawanya, aku mencuri lima puluh sen dari laci ayahku. Ayah segera menyadarinya. Beliau membuat adikku dan aku berlutut di depan tembok, dengan sebuah tongkat bambu ditangannya. “Siapa yang mencuri uang itu?” Beliau bertanya. Aku terpaku, terlalu takut untuk berbicara. Ayah tidak mendengar siapa pun mengaku, jadi Beliau mengatakan, “Baiklah, kalau begitu, kalian berdua layak dipukul!”
Dia mengangkat tongkat bambu itu tinggi-tinggi. Tiba-tiba, adikku mencengkeram tangannya dan berkata, “Ayah, aku yang melakukannya!” Tongkat panjang itu menghantam punggung adikku bertubi-tubi. Ayah begitu marahnya sehingga ia terus-menerus mencambukinya sampai Beliau kehabisan nafas.

Sesudahnya, Beliau duduk di atas ranjang batu bata kami dan memarahi, “Kamu sudah belajar mencuri dari rumah sekarang, hal memalukan apa lagi yang akan kamu lakukan di masa mendatang? Kamu layak dipukul sampai mati! Kamu pencuri tidak tahu malu!

Selasa, 23 Oktober 2012

Merantau full movie

kini ada satu film lagi yang baru rilis dan agak beda. Judulnya "Merantau", film yang diangkat dari tradisi merantau adat Minangkabau bercerita seorang cowok yang pergi merantau ke Jakarta dengan bekal kepandaiannya bersilat.
Pemuda perantauan bernama Yuda (Iko Uwais), ketemu dengan seorang anak yatim piatu, Adit (Yusuf Aulia) dan kakaknya Astri (Sisca Jessica) yang diculik dan mau dijual oleh gerombolan penjahat yang dipimpin sama seorang bule Eropa berhati batu, Ratger yang dimainkan sama aktor dari Denmark Mads Koudal, dan tangan kanannya Luc diperankan Laurent Buson aktor asal Perancis.
Untuk membebaskan kakak beradik ini, Yuda mau enggak mau harus menggunakan jurus silat harimau yang didapat dari kampung halamannya untuk melawan anak buah Ratger. Dan aksi pukul memukul memenuhi cerita dalam film Merantau. Enggak cuma masalah dengan gerombolan penjahat itu saja, Yuda harus menjaga kedua saudara itu dari gangguan para preman yang ada di jalanan Kota Jakarta.

Perjuangan si bocah miskin

Titin Anggraeni. Begitulah nama bocah perempuan malang asal Praya Lombok Tengah tersebut. Meski usianya sudah 13 tahun namun sampai sekarang bobot tubuhnya tidak lebih dari usianya. Sejak umur enam bulan ia menderita penyakit misterius yang menyebabkan perkembangan fisik dan fungsi motoriknya terganggu. Yang lebih membuat perasaan terenyuh adalah selama 12,5 tahun ia hanya bisa terbaring di atas tempat tidur karena tubuhnya tidak bisa duduk dan berdiri. Dalam perjalanan panjang dia menderita penyakit tumbuh kembang tersebut, ia tidak bisa merasakan pengobatan yang layak dan memadai karena keterbatasan ekonomi keluarganya. Pak Tatang adalah sang ayah yang sehari-harinya hanya berprofesi sebagai tukang ojek dengan penghasilan tidak lebih dari 20 ribu rupiah, sedangkan Nikmah, sang ibu, tidak ketinggalan berusaha membantu menopang kebutuhan keluarga dengan berjualan nasi di teras rumah.
“Saya hanya berjualan didepan rumah mas” tuturnya dalam bahasa Sasak (bahasa asli Lombok)

Si Miskin dan Mimpinya

Di dunia ini, tentunya setiap orang ingin memiliki sebuah kehidupan yang sempurna. Entah itu berupa kebahagiaan, memperoleh kekayaan, nama yang termashur, kesuksessan, mendapatkan cinta adalah merupakan sebuah kesempurnaan hidup. Tetapi itu pun tergantung dari penilaian masing-masing pribadi yang bersangkutan.
Hidup sederhana dan apa adanya, bersyukur, berbuat kebaikan, menolong sesama manusia, juga merupakan kesempurnaan hidup. Dibalik itu semua, ada sebuah sisi hidup manusia yang terlewatkan oleh kita. Ketika kita melihat kehidupan di bawah, apakah yang ada dalam benak mereka? tentu saja kita tak pernah tahu apa yang terlintas dihati mereka.
Sebut saja namanya bi Inah,  ia berasal dari sebuah dusun dan hidup disebuah kota sebagai seorang peminta-minta. Awalnya ia ingin mencari pekerjaan, namun karena kurangnya pengetahuan bahkan ketrampilan akhirnya ia pun menjadi seorang pengemis. Jangankan pengetahuan dan ketrampilan, hidup di kota pun tak ada bayangan sama sekali betapa sulitnya mencari sebuah penghidupan. Yang ia tahu hanyalah di kota banyak pekerjaan. Pada kenyataannya di kota sulit mencari  pekerjaan, apa lagi tanpa pengetahuan dan ketrampilan yang memadai.
Ketika saya bertemu dengan bi Inah di emperan toko, iseng-iseng saya bertanya,”bi punya anak gak, kenapa pergi ke kota sendirian?

Menguak misteri awal 1 syura

Bila orang Jawa memperingati pergantian Tahun Jawa pada malam 1 Sura (baca Suro), mereka seharusnya menghormati pencipta Kalender Jawa, yaitu Sultan Agung, raja terbesar Mataram Islam yang memerintah pada tahun 1613-1645. Dialah yang menciptakan Kalender Jawa yang merupakan perpaduan Kalender Saka yang berasal dari India (penanggalan syamsiah-kamariah/candra-surya/luni-solar) dengan Kalender Hijriah asal Arab.

Waktu itu Kalender Saka bertarikh tahun 1547 sementara Kalender Hijriyah bertarikh tahun 1035. Pada tahun 1625 Sultan Agung yang berusaha menyebarkan Agama Islam berusaha merangkul orang Jawa yang kala itu mayoritas memeluk agama Hindu-Budha yang menggunakan Kalender Saka. Ada analisis, agar penyebaran Agama Islam itu tidak memunculkan konflik, maka lewat budayalah penyebaran itu dilakukan. Hal itu sudah dimulai oleh para wali sejak pemerintah Kasultanan Demak pada beberapa dekade sebelumnya.

Gunung Lawu, Misteri Alam Babad Tanah Jawa

Nama asli Gunung Lawu adalah Wukir Mahendra. Menurut legenda, Gunung Lawu merupakan kerajaan pertama di pulau Jawa yang dipimpin oleh raja yang dikirim dari Khayangan karena terpana melihat keindahan alam diseputar Gunung Lawu. Sejak jaman Prabu Brawijaya V, raja Majapahit pada abad ke 15 hingga kerajaan Mataram II banyak upacara spiritual diselenggarakan di Gunung Lawu. Hingga saat ini Gunung Lawu masih mempunyai ikatan yang erat dengan Keraton Surakarta dan Keraton Yogyakarta terutama pada bulan Suro. Saat itu, para kerabat Keraton sering berziarah ke tempat-tempat keramat di puncak Gunung Lawu.

Ikan Terbang

Sudah tau ikan yang bisa terbang,,???Awalnya saya sendiri juga masih belum percaya kalau ada ikan yang bisa terbang tapi setelah lihat tayangan di tv dan browsing-browsing di internet ternyata ikan terbang memang benar-benar ada,, kalau gak percaya .. baca aja artikel ini...
 Ikan Terbang dalam bahasa ilmiahnya dikenal dengan nama Hirundichthys Oxycephalus merupakan salah satu komponen ikan pelagis yang ditemukan di perairan tropis dan sub tropis dengan kondisi perairan tidak keruh dan berlumpur serta dibatasi oleh isotetherm 20oC. Ikan terbang hidup dipermukaan laut, termasuk perenang cepat, menyukai cahaya pada malam hari dan mampu meluncur keluar dari permukaan air dan melayang di udara dengan sangat cepat. Ikan terbang menggunakan tubuh aerodinamisnya untuk menembus permukaan air pada kecepatan tinggi dan siripnya yang besar dan aneh berfungsi seperti sayap untuk menjaganya tetap melayang di atas gelombang.
Ikan terbang pada dasarnya bukanlah hewan terbang, seperti burung, tapi hanya melayang di

Orang terpintar sedunia

Orang Terpintar di Dunia Bukan Einstein, Bukan Thomas Alva Edison. Tapi ialah William James Sidis. Pria berkewarganegaraan Amerika serikat. IQnya lebih dari IQ 250. William James Sidis Lahir pada 1 April 1898 dengan kemampuan matematika dan linguistik luar biasa. Ia menjadi yang pertama terkenal karena hal dewasa sebelum waktunya, dan kemudian untuk eksentrisitas dan penarikan dari mata publik. Dia menghindari matematika sepenuhnya di kemudian hari, menulis pada mata pelajaran lainnya berdasarkan sejumlah nama samaran. 
Mengapa ia kurang dikenal dunia? Orang ini memang terlalu pintar. Ketika baru berusia 11 tahun, Ia sudah masuk Universitas. Ia menjadi siswa termuda di Universitas Harvard. Seumur hidupnya, Sidis telah menguasai 200 bahasa di Dunia. Bahkan, Ia menghafal 1 jenis bahasa secara keseluruhan hanya dalam waktu 1 hari. Kepintarannya yang luar biasa membuatnya gila. Ia tak punya teman atau pacar. Bahkan ia pergi dari rumah, meninggalkan keluarganya dan mengasingkan diri. Ia meninggal pada usia 46 tahun dalam keadaan menganggur, terasingkan, dan amat miskin.
Berikut Kisah orang terpintar di dunia William James Sidis
Keluarga dan Pendidikan (1898-1909)

Penemu handphne


    Mungkin banyak orang mengira bahwa penemu handphone adalah alexander grahham bell,tapi kenyataanya bukan,
Dialah
Martin Cooper sang penemu ponsel, Handset pertama dilahirkannya pada 1973 dengan bantuan tim Motorola dengan berat dua kilogram.
Coba sobat Bandingin dengan PONSEL masa kini yang bahkan tidak lebih besar dari telapak tangan.

Dia tidak pernah membayangkan perangkat buatannya itu akan sukses pada masa depan.Pada awal pembuatanya Ponsel di peruntukan bagi membantu kinerja para dokter.

Untuk memproduksi ponsel pertama, Motorola memerlukan biaya setara dengan US$1 juta.
“Di 1983 , ponsel portabel berharga US$4 ribu (Rp36 juta) setara dengan US$10 ribu (Rp90 juta) hari ini,” ujarnya.

Cooper mengatakan bahwa timnya menghadapi tantangan bagaimana memasukkan semua bahan ke dalam sebuah ponsel untuk pertama kalinya. Namun akhirnya desainer industri telah melakukan pekerjaan super dan insinyur menyelesaikan dua kilogram perangkat ponsel pertama.

Music Reggai

Another Project
Another Project – A What is a Revolution ( indonesia reggae mp3 )
Another Project – Against The World ( indonesia reggae mp3 )
Another Project – Just a Friend ( indonesia reggae mp3 )
Another Project – Livin D Big City ( indonesia reggae mp3 )
Another Project – Nangroe Aceh Darussalam ( indonesia reggae mp3 )

Bakscherrys
BAKSCHERRYS – WE DONT NEED NO WAR ( indonesia reggae mp3 )
BAKSCHERRYS – KEKASIH SAHABATKU ( indonesia reggae mp3 )
BAKSCHERRYS – SMOKIN FLYN ( indonesia reggae mp3 )
BAKSCHERRYS – I LOVE U ( indonesia reggae mp3 )
Bakscherrys – I Wanna make you smile ( indonesia reggae mp3 )
Bakscherrys-BaksDonkJingle ( indonesia reggae mp3 )
Bakscherrys-HappySlamDance ( indonesia reggae mp3 )
Bakscherrys-MorningRasta ( indonesia reggae mp3 )
Bakscherrys-NewTheWandysPoliceman ( indonesia reggae mp3 )
Bakscherrys-OiBrader ( indonesia reggae mp3 )

Music Indo

Letto

  1. sebelum cahaya – letto
  2. permintaan hati – letto
  3. rasakan makna – letto
ADA BAND
  1. langit tujuh bidadari
  2. masih
  3. nyawa hidupku
  4. belahan jiwa
  5. akal sehat
  6. terbaik untukmu
  7. manusia bodoh
  8. manja
  9. karena wanita ingin dimengerti

Tamadun Awal 40,000 – 2,000 Tahun Dahulu Di Tanah Melayu

Zaman Batu
Sejarah awal tamadun manusia di Tanah Melayu telah bermula tidak kurang 200,000 tahun dahulu di mana bukti-bukti kewujudan manusia dapat di jumpai sekitar Kota Tampan di Lenggong, Perak. Anatara penemuan terbesar yang pernah di rekodkan dalam kajian sejarah Malaysia ialah penemuan rangka manusia yang berumur sekitar 11,000 tahun di Leggong yang diberi nama ‘Perak Man’ atau ‘Orang Tampan’.
Di kawasan sekitar Lenggong juga, ditemui beberapa kawasan pembuatan peralatan-peralatan batu bagi membuat andas dan tukul-tukul batu bagi kegunaan manusia pra-sejarah yang masih terpelihara dengan baik.
Selain kewujudan manusia pra-sejarah Tanah Melayu di Lenggong Perak, antara penemuan terbesar

40,000 – 35,000 tahun dahulu – Paleolitik

      Era Paleolitik adalah sebuah era yang hari ini kita menyebutnya sebagai era ‘zaman batu’ atau ‘ice age’. Manusia-manusia awal menjalani kehidupan yang sederhana dengan menjalankan aktiviti pemburuan. Masyarakat awal masih mendiami di kaki-kaki bukit dan pada hari ini dikenali sebagai Orang Asli. Sekarang, Orang Asli berserta dengan orang-orang Melayu dan masyarakat pribumi Sabah dan Sarawak dikenali sebagai masyarakat bumiputra. 65% populasi di Malaysia adalah dari kalangan mereka.
Pada waktu ini, mengikut kajian DNA yang dilakukan oleh Spencer Wells yang ditaja oleh National Geographic dengan tajuk"The journey of Man:A Genetic odyssey", muka bumi keseluruhan adalah masih kosong dan belum dihuni manusia terutamanya di bahagian-bahagian Eropah serta utara muka bumi seperti Russia dan sebagainya

35,000 – 10,000 tahun dahulu – Mesolitik

      Pakar-pakar Antropologi berjaya menjejaki sekumpulan pendatang baru iaitu pelaut-pelaut Melayu Proto yang berhijrah dari Yunnan ke Malaysia. Masyarakat-masyarakat Negrito (Orang Asli) dan masyarakat tempatan yang lain terpaksa berpindah ke lereng-lerang bukit. Di masa inilah manusia mula mengetahui cara-cara berpakaian, memasak, memburu, dan memburu dengan senjata batu yang lebih maju. Teknik berkomunikasi juga telah berkembang.
Ada teori berpendapat, pada era ini juga berlakunya dua pertembungan besar manusia dari 2 era atau zaman di dalam satu zaman. Teori itu mengatakan bahawa manusia dari zaman Mesolitik (dari Yunnan) telah berhijrah ke kawasan Tanah Melayu lalu bertemu dengan penduduk sini iaitu masyarakat Negrito yang masih lagi hidup dalam era Paleolitik.
Manusia dari dua era ini telah berkembang lagi apabila mereka bercampur sesama mereka dan mereka inilah yang kemudiannya digelar ‘Manusia Proto Asia’ yang kemudiannya menjadi ‘Polynesia’, ‘Micronesia’ dan ‘Melanesia’. Mereka-mereka ini kemudiannya berkembang dan bertaburan di sekitar Kepulauan Hawaii, New Zealand, Papua New Gunea, Malaysia, Singapura, Indonesia, Filipina dan beberapa negara sekitar

2,500 tahun dahulu – Zaman Gangsa

Semakin ramai manusia tiba, termasuklah pelaut-pelaut dan puak-puak baru. Tanah Melayu menjadi tempat persimpangan perdagangan laut pada zaman lampau. Pelaut-pelaut yang datang ke pantai Semenanjung Tanah Melayu termasuklah orang-orang India, Mesir, Timur Tengah, Jawa, dan Cina. Ptolemy menamakan Tanah Melayu sebagai Aurea Chersonesus (Semenanjung Emas) sementara Tanah Jawa pula digelar sebagai Labadius satu perkataan yang diubah dari bahasa sanskrit lama. Gelaran asal di dalam Sanskrit ialah Yavadvipa.
Peta Asia Ptolemy
   Pada ketika ini, kemahsyuran dan kemewahan yang terdapat di segenap pelusuk Asia Tenggara

Senin, 22 Oktober 2012

Pendatang-pendatang Hindu awal

Kedatangan pengaruh Hindu-Buddha mula memasuki kawasan Nusantara hanya beberapa ratus tahun selepas itu. Mereka ini mula memperkenalkan kebudayaan, seni bina, bahasa, tulisan, perkataan, makanan, adat resam, agama, sistem kerajaan, pendidikan moral dan banyak lagi kepada masyarakat setempat. Mereka ini mendirikan kerajaan Melayu tempatan pertama sendiri yang dikenali sebagai Srivijaya atau Vijayanaggar yang bertahan selama 1400 tahun.
       Terdapat pelbagai versi kisah-kisah mengenai kedatangan pengaruh Hindu-Buddha ke alam Nusantara dicatitkan. Ini termasuk di dalam penulisan Tun Sri Lanang – Sulalatus As-Salatin, Hikayat Merong Mahawangsa, Hikayat Hang Tuah, Kisah Raja-Raja Pasai dan sebagainya. Bagaimanapun, saya akan huraikan perkara ini kemudian.

Migrasi Manusia Dari Sungai Mekong Ke Dunia Melayu

               
Sungai MekongSungai Mekong, yang berukuran 4180km panjang, bermula dari Tibet dan melalui Yunnan, wilayah China, Myanmar, Thailand, Laos, Kemboja dan Vietnam. Pakar-pakar Antropologi menjejaki migrasi masyarakat Melayu Proto, yang merupakan pelaut, lebih kurang 10,000 tahun dahulu apabila mereka belayar menggunakan perahu di sepanjang Sungai Mekong dari Yunnan sehingga Laut China Selatan dan akhirnya mendiami di tempat-tempat berbeza.

Aku dulu seorang pengemis


        Dari kolong sebuh jembatan, Suparno dan kelima adiknya dibesarkan. Ia berasal dari keluarga yang turun-temurun bekerja sebagai pengemis. Karena keadaannya Suparno sepertinya tidak memiliki harapan untuk mengubah nasibnya.
Saya turun ke jalanan sejak umur lima tahun. Saya sekolah dari kelas satu SD sampai kelas enam saja. Saya dibiayai dari hasil bapak saya mengemis. Waktu saya kelas satu kelas dua saya punya cita-cita menjadi polisi. Bapak saya pernah bilang: "Kita orang susah, kita orang miskin, jangan neko-nekolah (macam-macam)". Kata-kata semacam itu tertanam dalam pikiran saya. Cita-cita itu musnah dalam hidup saya. Bahkan saya pernah berpikir saya tidak layak di dunia ini. 
Perlakuan keras orang tuanya dan realita yang terjadi dalam kehidupannya membuat Suparno merasa inilah takdirnya sebagai orang miskin yang tidak berpengharapan. Semenjak saya putus sekolah saya melakukan pekerjaan mengemis, dan orang tua saya juga mendorong saya untuk melakukannya.

Ratapan Si miskin

Hidup yang pelik
Mencekam hati
Merenggut dada
Menopang jiwa
Menusuk batin
Seakan telah menjadi takdir hidup ini


Meratapi bulan di malam hari

Ditemani angin yang kencang
Dibisingkan suara menakutkan

Dalam malam ini...
Terkadang sakit datang merenggut senyumku
Merebah di jantungku

Si pengemis Tua


“Minta sedekahnya den, seikhlasnya saja buat makan den…”, lirih suara itu terdengar diantara lalulalang jama’ah Masjid Kampus yang baru saja usai menunaikan sholat Jum’at.


Dua anak kecil kembar siam bertubuh kurus kering menatapku dengan pandangan sayup. Dengan ekspresi memelas keduanya kompak menyodorkan sebuah gelas air mineral bekas kepadaku. “Minta sedekahnya buat makan den…”, dengan kompak mereka ulangi kata-kata sakti itu.

Atas dasar kemanusiaan hatiku tergugah dan memberi mereka beberapa rupiah uang sepantasnya. Walau kutahu sebenarnya Perda setempat dengan tegas melarang masyarakat memberi uang kepada pengemis ataupun kaum gelandangan jalanan. Namun hati kecilku seperti berbisik, “Bukankah sebagai sesama makhluk Tuhan kita memang harus saling tolong-menolong dan menyayangi?”


Minggu, 21 Oktober 2012

Potret Anak jalanan

    Anak jalanan atau biasa disingkat Anjal, begitulah kita menyebutnya.... 
merupakan potret kehidupan anak-anak yang kesehariannya sudah akrab di jalanan. Kota-kota besar yang menjadi magnet atau daya tarik bagi para pendatang telah membentuk beragam lapisan kehidupan sosial. Diantaranya bagi golongan yang tidak memiliki skils atau keahlian menyebabkan tumbuhnya kantong-kantong kemiskinan para pendatang. Seperti di ibukota RI Jakarta, kantong-kantong kemiskinan yang tersebar di ibukota telah melahirkan generasi anak-anak jalanan. Mereka mengais rejeki di tengah kerasnya kehidupan metropolitan seperti mengamen, mencari barang-barang bekas, menarik gerobak air, mengemis, dan lain-lain 
   Berdasarkan data dari Dinas Sosial DKI Jakarta, jumlah anak jalanan pada tahun 2009 sebanyak 3.724 orang, tahun 2010 meningkat menjadi 5.650 orang, dan pada tahun 2011 ini juga meningkat menjadi 7.315 orang. Angka yang fantastik! dan terus bertambah tiap tahun seiring perkembangan kota Jakarta. Mereka yang tergolong kecil dan masih dalam tanggung jawab orang tuanya harus berjuang